Tuesday, March 6, 2012

Membuat Gateway Internet di Linux

Content :
1. Introduction
2. Menset Modem DialUp
3. Menset Modem ADSL/Cable Modem
4. Sharing Internet
5. Pengaturan Shorewall (Firewall)
6. Pengaturab Squid (Web Proxy)
Apa itu Gateway ???
Gateway adalah suatu perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan dua jaringan. Biasanya gateway digunakan sebagai penghubung antara jaringan local (LAN) dengan jaringan public (internet). Selain itu juga gateway juga bertindak sebagai pengatur mana paket-paket yang diperbolehkan lewat mana yang tidak. Gateway ini dapat berupa alat khusus misalnya pada router /modem atau bisa berupa sebuah komputer.
Dikarenakan kita akan membuat gateway maka yang perlu anda lakukan adalah memastikan koneksi ke dua jaringan yang ingin dihubungkan sudah terjalin. Apabila anda menggunakan gateway untuk menshare internet tentu saja anda harus memastikan koneksi internet anda sudah terhubung.
:: Back to Top ::
Koneksi Internet dengan Modem Dial Up
Koneksi modem dial up dilakukan dengan menggunakan protokol ppp. Dimana pada koneksi tersebut kecepatan terbatas hingga 56 kbps. Untuk modem jenis ini jalur yang digunakan untuk mengalirkan suara (telepon) dan data (internet) menggunakan jalur yang sama. Oleh sebab itu apabila anda menggunakan internet maka anda tidak bisa menelpon. Untuk modem dialup terdapat dua macam jenis, yaitu :
• Hardware Modem, yaitu modem yang memiliki modem controller terdapat pada modem tersebut. Untuk jenis yang seperti ini bisa menggunakan PCI atau dengan terhubung dengan port COM. Modem jenis inilah yang didukung oleh Linux.
• Software Modem atau Winmodem, yaitu modem yang menggunakan modem controller pada motherboard. Untuk modem jenis ini jarang yang didukung oleh
Setting Koneksi Internet dengan Modem Dial Up :
1. Masukkan konfigurasi modem ke dalam direktori /etc/wvdial.conf, gunakan perintah :
# wvdialconf > /etc/wvdial.conf
2. Kemudian atur ISP tempat anda mendapatkan akses internet. Sebagai contoh kita gunakan akses dari telkomnet instan. Kita buka file konfigurasi dial-up di /etc/wvdial.conf :
Modem = /dev/ttyS0
Baud = 115200
Init1 = ATZ
Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
ISDN = 0
Modem Type = Analog Modem
Phone = 080989999
Username = telkomnet@instan
Password = telkom
3. Kalau sudah anda mensetting konfigurasi di bawah anda sudah bisa memulai koneksi ke internet, dengan perintah :
# wvdial
4. Apabila sudah maka anda akan mendapatkan IP Address dari ISP berikut IP Gateway yang langsung dikonfigurasikan, tetapi untuk IP DNS walaupun juga diberikan tetapi tidak masuk ke dalam konfigurasi komputer anda sehingga anda harus mengisinya sendiri. Sebagai contoh berikut hasil keluaran ketika melakukan wvdial :
............
--> PPP negotiation detected.
--> Starting pppd at Thu Jun 15 17:52:34 2006
--> pid of pppd: 2755
--> Using interface ppp0
--> pppd: Type
--> pppd: Type
--> pppd: Type
--> pppd: Type
--> local IP address 61.94.10.241
--> pppd: Type
--> remote IP address 61.94.8.2
--> pppd: Type
--> primary DNS address 203.130.196.5
--> pppd: Type
--> secondary DNS address 203.130.208.18
Dari sini anda masukkan primary DNS dan secondary DNS ke /etc/resolv.conf, dengan format :
nameserver 203.130.196.5
nameserver 203.130.208.18
5. Maka anda siap terhubung dengan internet
:: Back to Top ::
Koneksi Internet dengan Modem DSL/Cable/Wireless :
Modem ADSL adalah modem yang menggunakan protokol PPPoE dimana dengan cara ini memungkinkan koneksi internet melewati jalur telepon menjadi lebih cepat, selain itu pula memungkinkan transfer suara dan data dapat dilakukan bersamaan. Modem Cable adalah modem yang digunakan untuk mendapatkan koneksi internet dari ISP dengan menggunakan cable coaxial (seperti kabel antena). Sedangkan Wireless Router adalah router yang digunakan untuk mendapatkan akses internet dari ISP menggunakan media udara atau tanpa kabel. Dari ketiga modem supaya digunakan di Linux cara paling mudah adalah menggunakan kabel ethernet. Karena anda menggunakan koneksi kabel ethernet maka anda mensetting sama seperti menset etherner card, anda membutuhkan IP Address, Gateway dan DNS yang diberikan oleh ISP. Kalau anda diberikan koneksi dengan DHCP anda cukup mengatur koneksi anda menjadi DHCP dan tinggal tunggu saja IP Address yang diberikan oleh modem.

:: Back to Top ::
Sharing Internet

Kita andaikan anda memiliki Modem ADSL yang sudah dikonfigurasikan agar terhubung ke internet. Dimana seperti layaknya modem-modem ADSL umumnya biasa IP address untuk ke client adalah 192.168.1.1 dengan netmask 255.255.255.0. Oleh karena itu anda tinggal mengubah konfigurasi Server anda supaya dalam satu jaringan dengan modem. Dalam hal ini anda bisa memilih dari IP address 192.168.1.2 sampai IP address 192.168.1.254. Tetapi sesuai dengan gambar diambil IP address 192.168.1.2 dengan netmask 255.255.255.0.
Untuk client saya tentukan network yang dipakai adalah 192.168.100.0 dengan netmask 255.255.255.0. Oleh karena itu untuk server saya menggunakan IP address 192.168.100.1 dengan netmask 255.255.255.0. Hal ini berarti setiap client hanya diperbolehkan menggunakan IP address dari 192.168.100.2 - 192.168.100.254. Untuk IP address DNS server anda dapatkan dari ISP (Penyedia Jasa Internet), jadi jangan sampai lupa ditanyakan. Dalam hal ini saya memberi contoh untuk DNS Server yang digunakan oleh Telkom Speedy, yaitu 202.134.0.155 dan 202.134.2.5. Untuk di gateway dan di LAN anda bisa gunakan IP address DNS Server yang sama.
Pengaturan pada Gateway :

Dari deskripsi di atas maka diketahui untuk di gateway pengaturannya adalah :
• Kartu Jaringan 1 (eth0) : Yang terkoneksi ke internet
IP Address : 192.168.1.2
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.1.1
DNS Server 1 : 202.134.0.155
DNS Server 2 : 202.134.2.5
• Kartu Jaringan 2 (eth1) : Yang terkoneksi ke LAN
IP Address : 192.168.100.1
Netmask : 255.255.255.0
Maka Pengaturannya :
1. Pertama kali anda harus memastikan koneksi internet dari gateway ke internet harus sudah terjalin. Untuk itu yang harus anda lakukan pertama kali adalah menset IP address dari gateway sehingga dapat berhubungan dengan modem. Untuk itu pengaturan IP address :
ifconfig eth0 192.168.1.2
atau
ifconfig eth0 192.168.1.2 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.1.255
Penjelasan :
o ifconfig adalah program untuk pengaturan IP address. Dimana format perintah :
ifconfig [ device ] [ IP address ]
Tetapi apabila anda tidak menggunakan netmask default dari kelas IP address, format perintahnya adalah
ifconfig [ device ] [ IP address ] netmask [ IP netmask ] broadcast [ IP broadcast ]
o Device yang digunakan adalah eth0 dimana adalah device yang terhubung dengan modem.
o Pengaturan ini tidak bersifat permanen
o Untuk mencek konfigurasi ip address anda bisa anda gunakan perintah :
ifconfig eth0

Setelah di set IP address gateway anda bisa mencoba koneksi ke modem dengan cara :
ping 192.168.1.1
2. Selanjutnya anda harus mengatur koneksi gateway anda sehingga dapat terhubung ke jaringan internet. Untuk itu anda harus mengatur default route, yaitu komputer/router yang menjadi jalur keluar apabila suatu komputer ingin mengirimkan paket ke jaringan yang tidak ia kenali. Jadi default route bisa dikatakan sebagai gateway. Default route dari gateway anda adalah modem ADSL. Dalam hal ini pengaturannya adalah :
route add default gw 192.168.1.1
Penjelasan :
o route adalah program untuk melakukan static routing. Dimana format perintah :
route add default gw [ IP address gateway ]
o default route ini akan hilang apabila anda mengubah IP address anda menjadi IP address di jaringan lain. Hal ini dikarenakan default route harus satu jaringan dengan IP address komputer anda.
o Pengaturan dengan cara di atas tidak bersifat permanen.
o Untuk mencek konfigurasi default route anda, bisa anda gunakan perintah :
route -n

Setelah diatur default route anda bisa mencoba koneksi ke internet dengan menjalankan perintah ping ke IP address di internet. Cari paling mudah adalah anda ping ke IP address salah satu DNS server. Caranya adalah :
ping 202.134.0.155
3. Setelah itu anda mengatur DNS server anda. Untuk pengaturan DNS server anda tuliskan di file /etc/resolv.conf. Caranya adalah :
vi /etc/resolv.conf
Ditambahkan :
nameserver 202.134.0.155
nameserver 202.134.2.5
Setelah itu anda bisa membuka browser dan buka salah satu website. Kalau anda menggunakan Fedora 8 anda bisa gunakan text based internet browser dengan menggunakan perintah :
elinks detik.com
4. Kemudian anda atur IP address untuk interface yang terhubung komputer-komputer client LAN. Untuk itu anda atur interface eth1. Caranya adalah :
ifconfig eth1 192.168.100.1
Baru anda cek koneksi ke salah satu komputer di client. Misalnya salah satu client IP address-nya adalah 192.168.100.2. Maka caranya :
ping 192.168.100.2
5. Karena konfigurasi hanya bersifat sementara, maka anda harus menset konfigurasi tersebut agar bersifat permananen. Untuk ini anda bisa gunakan cara berikut :

Cara I :
setup
Pengkonfigurasiannya :
o Pilih Network Configuration --> Pilih Device eth0
o Pada Use DHCP tanda bintang (*) hilangkan dengan menekan tombol spacebar dan isi IP address, netmask dan gateway.
o Setelah selesai di set anda keluar dan anda restart jaringan anda. Caranya
/etc/init.d/network restart

Cara II :
vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0 --> Untuk set device eth0
Ubah pada bagian :
DEVICE=eth0
BOOTPROTO=none
ONBOOT=yes
IPADDR=192.168.1.2
NETMASK=255.255.255.0
NETWORK=192.168.1.0
BROADCAST=192.168.1.255
GATEWAY=192.168.1.1
Sedangkan device eth1 pengaturannya juga sama :
vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth1
Ubah pada bagian :
DEVICE=eth1
BOOTPROTO=none
ONBOOT=yes
IPADDR=192.168.100.1
NETMASK=255.255.255.0
NETWORK=192.168.100.0
BROADCAST=192.168.100.255

Cara III
Anda bisa taruh konfigurasi yang telah kita lakukan di /etc/rc.local. Dimana perintah di dalam file ini akan dieksekusi ketika komputer dijalankan. Caranya adalah :
vi /etc/rc.local
Ubah pada bagian :
ifconfig eth0 192.168.1.2
ifconfig eth1 192.168.100.1
route add default gw 192.168.1.1
6. Setelah itu anda harus mengaktifkan IP Forwarding agar paket-paket jaringan dapat dikirimkan melewati gateway. Sehingga paket-paket bisa dikirimkan baik dari LAN ke internet atau dari internet ke LAN. File tempat pengaturan IP Forwarding pada /etc/sysctl.conf. Caranya adalah :
vi /etc/sysctl.conf
Ubah pada bagian :
net.ipv4.ip_forward = 1
Setelah anda ubah konfigurasinya anda harus merefresh konfigurasi di atas dengan cara :
sysctl -p

Atau anda bisa ubah langsung konfigurasi kernel dengan cara
echo "1" > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
Supaya bisa permanen anda gunakan cara :
echo 'echo "1" > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward' >> /etc/rc.local
7. Agar paket yang keluar dari LAN ke internet dapat kembali ke komputer di dalam LAN, maka IP address dari LAN harus disamarkan dengan IP address dari gateway yang terhubung ke internet. Hal ini disebut dengan 0masquerading. Untuk melakukan masquerading kita gunakan command iptables penggunaannya adalah :
iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.100.0/255.255.255.0 -d 0/0 -o eth0 -j MASQUERADE
Untuk membuatnya permanen maka anda gunakan perintah iptables-save. Tetapi perlu diingat perintah ini juga menyimpan settingan Firewall anda juga. Oleh karena itu sebaiknya anda set firewall anda dulu baru anda eksekusi perintah ini. Caranya adalah :
iptables-save /etc/sysconfig/iptables

:: Back to Top ::
Pengaturan Shorewall (Firewall)
1. Download paket shorewall dan paket shorewall-perl yang dibutuhkan untuk mengkompilasi shorewall. Anda paket terbaru pada situs http://shorewall.net.
2. Kemudian dari source yang telah anda download anda ekstrak ke folder /usr/local. Dengan Cara :
tar -jxvf shorewall-common-4.0.10.1.tar.bz2 -C /usr/local/
tar -jxvf shorewall-perl-4.0.10.1.tar.bz2 -C /usr/local/
3. Kemudian anda install shorewall-perl kemudian anda install shorewall-common, dengan cara :
cd /usr/local/shorewall-perl-4.0.10.1/
./install.sh
cd /usr/local/shorewall-common-4.0.10.1/
./install.sh
4. Kemudian anda konfigurasi file /etc/shorewall/shorewall.conf, dengan cara :
vi /etc/shorewall/shorewall.conf
Ubah pada :
STARTUP_ENABLED=Yes
IP_FORWARDING=On
5. Shorewall membagi jaringan anda dengan zona-zona. Dimana setiap zona berasal dari masing-masing interface di gateway anda ditambah gateway anda sendiri yang disebut dengan zona "fw". Konfigurasi zona pada firewall berada pada file /etc/shorewall/zones.
contoh diagram zone
Cara pengaturannya :
vi /etc/shorewall/zones
Ubah pada :
fw firewall ==>Mengacu pada gateway
lan ipv4 ==>Zona yang mengacu pada jaringan client.
int ipv4 ==>Zona yang mengacu pada jaringan internet atau yang ke modem.
6. Kita tentukan zona untuk terhubung dengan gateway dengan interface jaringan apa. Kecuali zona "fw" yang lainnya harus diatur. Pengaturannya pada file /etc/shorewall/interfaces.
vi /etc/shorewall/interfaces
Ubah pada :
lan eth1 detect> ==>Zona lan terhubung ke gateway pada interface eth1
int eth0 detect> ==>Zona net terhubung ke gateway pada interface eth0
7. Kemudian yang harus atur adalah policy lalu lintas jaringan anda. Dimana policy bisa dikatakan aturan global untuk jaringan anda. Apabila anda mengatur bagian policy ini berarti pada firewall iptables anda mengubah aturan untuk chain.
Untuk policy yang paling baik adalah semua lalu lintas tidak diperbolehkan, kenapa ? Karena dengan memblock semua lalu lintas berarti semua port tertutup anda tinggal membuka port-port yang dibutuhkan pada bagian rules. Hal ini akan mempermudah anda dan lebih aman. Tetapi ingat jaringan adalah hubungan timbal balik oleh karena itu supaya paket dari gateway dapat dikembalikan ke asalnya maka policy untuk fw ke semua zona saya perbolehkan semua. Pengaturan policy berada /etc/shorewall/policy.
contoh diagram policy
Caranya adalah :
vi /etc/shorewall/policy
Ubah pada :
lan net DROP info
lan fw DROP info
fw int ACCEPT
fw lan ACCEPT
int lan DROP info
int fw DROP info
all all DROP info
8. Kemudian yang harus anda lakukan selanjutnya adalah membuka port-port jaringan yang diperbolehkan. Pengaturannya pada /etc/shorewall/rules.
contoh diagram rule
Caranya adalah :
vi /etc/shorewall/rules
Ubah pada :
ACCEPT lan int tcp 21,22,25,53,110,80,443,5050,6666,6667
ACCEPT lan int udp 21,22,25,53,110,80,443,5050,6666,6667
ACCEPT lan fw tcp 21,22,25,53,110,80,443,3128
ACCEPT lan fw udp 21,22,25,53,,110,80,443,3128
ACCEPT int fw tcp 21,22,25,110,80
ACCEPT int fw udp 21,22,25,110,80
ACCEPT lan fw icmp 8
9. Dan tentu saja yang harus anda lakukan adalah menshare jaringan anda ke komputer-komputer di jaringan. Untuk itu kita gunakan masquerading, yaitu menyamarkan IP address source dari suatu paket dengan IP address yang digunakan oleh gateway ke interface. Berarti paket-paket yang masuk dari eth1 (yang dari LAN) akan diganti IP source-nya dengan IP dari eth0 (yang ke internet). Untuk pengaturannya pada /etc/shorewall/masq. Caranya adalah :
vi /etc/shorewall/masq
Ubah pada :
eth0 eth1
10. Setelah anda lakukan semua konfigurasi maka yang harus anda lakukan setelahnya adalah melihat apakah konfigurasi anda telah berhasil. Untuk itu anda harus merestart konfigurasi shorewall anda. Caranya adalah:
shorewall restart
Apabila anda ingin melihat hasil dari konfigurasi shorewall caranya adalah :
iptables -nL
iptables -t nat -nL
11. Sekarang client anda sudah bisa terhubung ke internet.

:: Back to Top ::
Pengaturan Squid (Proxy Server)
Apa itu Web Proxy ?
Adalah suatu server yang bertugas untuk mengurangi pemakaian bandwidth dan waktu akses suatu page dengan cara menyimpan dan memakai kembali halaman web yang paling sering dipakai. Dalam hal ini client di jaringan tidak meminta halaman web langsung, tetapi melewati perantara proxy. Proxy server juga bisa digunakan untuk memfilter halaman web.
Instalasi squid
1. Download File squid dari http://squid-cache.org
2. Ekstrak file squid yang telah didownload dengan cara :
tar -zxvf squid-3.0.STABLE4.tar.gz -C /usr/local/
3. Masuk ke direktori dari squid dan compile, caranya :
cd /usr/local/squid-3.0.STABLE4/
./configure --prefix=/usr/local/squid --enable-delay-pools --exec-prefix=/usr/local/squid --enable-cache-diggests --enable-poll --disable-ident-lookups --disable-wccp --enable-snmp --enable-gnuregex --enable-default-err-languages=English --enable-err-languages=English --enable-removal-policies=heap --enable-storeio=diskd,ufs --enable-async-io=24 --enable-aufs-threads=24 --enable-linux-filter --enable-kill-parent-hack --enable-auth=basic --enable-basic-helpers=NCSA
make all;make install
4. Kemudian anda atur konfigurasi dari squid anda di /usr/local/squid/etc/squid.conf. Pengaturannya adalah :
vi /usr/local/squid/etc/squid.conf
Ubah pada :

http_port 3128
Port yang dipakai oleh squid

cache_mem 32 MB
Maksimal tambahan pengunaan memory apabila ada request web

maximum_object_size_in_memory 256 KB
besar maksimal data yang ditaruh di memory

memory_replacement_policy heap LFUDA
cache_replacement_policy heap GDSF
memory_replacement_policy : menentukan data mana yang harus diganti bila besar data di memory terlalu besar.
cache_replacement_policy : menentukan data mana yang harus diganti bila besar data di disk lokal terlalu besar.
Jenisnya Ada 4 macam :
o lru : menyimpan object yang paling baru. FIFO
o heap GDSF : menyimpan object-object kecil saja yang paling populer sehingga akan membuat frequency HIT rate semakin banyak. Situs-situs yang memiliki sedikit obyek dan content akan lebih cepat di load.
o heap LFUDA : menyimpan object-object besar saja yang paling populer sehingga akan membuat byte HIT rate semakin banyak. Situs-situs yang banyak obyek seperti flash dan gambar akan lebih cepat di load. Untuk ini "maximum_object_size" minimal 4096 KB.
o heap LRU : lru dengan tambahan option heap


cache_dir ufs /usr/local/squid/var/cache 500 16 256
/usr/local/squid/var/cache : folder mana yang digunakan untuk tempat menaruh file-file cache. Saya sarankan untuk cache_dir pada partisi yang terpisah.
ufs : File system yang digunakan oleh squid
500 : Batasan besar cache yang digunakan dalam MB.
16 : adalah subdir level1, yaitu jumlah max subdir di dalam cache_dir.
256 : adalah subdir level2 yaitu jumlah max subdir di bawah subdir level1.

maximum_object_size 32 MB
maksimal besar object yang ditaruh ke harddisk.

access_log /usr/local/squid/var/logs/access.log squid
Catatan aktivitas jaringan

logfile_rotate 10
Akan merotate log file sampai 10 kali

dns_nameservers 127.0.0.1 192.168.1.1 202.134.0.155 202.134.2.5
DNS server yang digunakan.

visible_hostname myweba.com
nama hostname yang terlihat ketika error

cache_mgr toto@myweba.com
E-mail address admin squid

cache_effective_user squid
cache_effective_group squid
adalah user dan group pemilik dari squid.

#ACL_BARU
acl lan src 192.168.1.0/255.255.255.0
acl bozz src "/usr/local/squid/etc/ip_bozz"
acl jam_kerja time MTWHF 08:00-17:00
acl web_idih dstdomain "/usr/local/squid/etc/web_idih"
acl web_oke dstdomain "/usr/local/squid/etc/web_oke"
acl forb_content urlpath_regex -i "/usr/local/squid/etc/forb_content"

#HTTP_ACCESS_BARU
http_access allow bozz
http_access allow web_oke
http_access deny web_idih
http_access allow !forb_content
http_access allow lan jam_kerja
http_access deny all
lan adalah jaringan dari LAN yaitu 192.168.1.0/24. Dimana lan hanya bisa menggunakan web pada jam_kerja, yaitu Senin-Jumat jam 8-16. Tetapi hanya bisa membuka halaman-halaman web yang di url-nya tidak memiliki kata yang diatur di forb_content. Selain itu juga dilarang membuka domain-domain web_idih. halaman-halaman web di domain web_oke dapat dibuka oleh siapa saja. Sedangkan IP address bozz dapat membuka apa saja.
5. Buat file-file yang sudah diatur di ACL. Caranya :
vi /usr/local/squid/etc/web_idih
Isinya :
playboy.com
hustler.com
17tahun.com
youtube.com
porntube.com
megarotic.com
indowebster.com
indoupload.com
gigaupload.com
rapidshare.com

vi /usr/local/squid/etc/web_oke
Isinya :
nurulfikri.com
eramuslim.com
detik.com
republika.co.id

vi /usr/local/squid/etc/ip_bozz
Isinya :
192.168.1.240/255.255.255.255

vi /usr/local/squid/etc/forb_content
Isinya :
sex
nude
xxx
bugil
fuck
6. Kemudian jalankan perintah untuk membuat direktori cache, caranya :
/usr/local/squid/sbin/squid -z
7. Kemudian jalankan squid anda, caranya :
/usr/local/squid/sbin/squid&
8. Untuk mencek apakah squid sudah berjalan dan sekaligus melihat web-web yang dibuka oleh client anda bisa melihat di access.log dari squid. Berdasarkan konfigurasi di atas berarti letaknya di /usr/local/var/logs/access.log. Untuk melihatnya caranya :
tail -f /usr/local/var/logs/access.log

Pensetingan Proxy di Client (Moziila Firefox)
1. Buka Mozilla Firefox
2. Klik Edit -> Preferences
3. Klik Tab Advanced -> Network -> Settings
4. Klik Manual Proxy Configuration
5. Tuliskan IP address proxy anda dan port-nya, contoh : 192.168.1.1 port 3128

Pensetingan Transparent Proxy
Transparent Proxy adalah metode supaya proxy diaktifkan untuk lalu lintas jaringan tanpa harus client menset di browser-nya. Prinsip dari transparent proxy adalah paket yang menuju ke web oleh firewall akan diarahkan ke port dari proxy server. Tetapi oleh karena melakukan pengarahan port maka yang bisa dilakukan transparent hanya paket yang ke port 80 (HTTP).
1. Yang pertama kali yang harus anda lakukan adalah anda aktifkan fasilitas transparent di squid. Caranya adalah :
vi /usr/local/squid/etc/squid.conf

Ubah pada :
http_port 3128 transparent
2. Kemudian anda atur firewall untuk mengarahkan paket dari web ke port 3128. Untuk itu perintahnya :
iptables -t nat -A PREROUTING -i eth1 -p tcp --dport 80 -j REDIRECT --to-port 3128
atau pada shorewall
vi /etc/shorewall/rules
Ditambahkan :
REDIRECT lan 3128 tcp www

Troubleshoot Ubuntu

1. User tidak bisa login
Penyebab :
o Space / atau /home kepenuhan.
Pengecekan dengan menggunakan pengaksesan lewat text mode (Login dari Ctrl+Alt+F1) bila tidak bisa restartlah komputer dan masuk ke mode recovery Ubuntu dari boot loader dan masuklah ke command prompt dengan memilih pilihan root. Kemudian jalankan perintah :
$ df
Bila / atau /home kepenuhan (Used Percent 100%) maka hapuslah file-file yang tidak penting.
o Direktori home tidak ada atau tidak bisa diakses
Maka akan muncul peringatan ketika login. Home direktori user anda terdaftar sebagai /home/nama_user tetapi tidak ada atau tidak bisa diakses.
Cara mengatasinya buatlah direktori home tersebut (bila belum ada) dan ubah permission untuk home tersebut dengan menggunakan user administrator. Dengan asumsi anda telah login dari user administrator dan nama user "adi" dengan home direktori di "/home/adi" jalankan perintah :
$ sudo mkdir /home/adi
$ sudo chown adi.adi /home/adi
Kemudian loginlah sebagai user adi.
o File /etc/passwd, /etc/shadow, /etc/group atau /etc/gshadow hilang atau rusak.
Biasanya disebabkan kecerobohan dengan tanpa sengaja menghapus file-fiel tersebut.
solusinya file-file ini memiliki backup sesuai dengan nama file-file tersebut ditambah dengan karakter "-". Seperti /etc/passwd-, /etc/group-, /etc/shadow-, dan /etc/gshadow-. Anda tinggal mengcopy ulang ke file aslinya. Caranya dengan masuk sebagai Live CD dan mount Linux anda dan copykan ulang file-file tersebut. Sebagai asumsi partisi Linux anda /dev/sda5 dan file yang terhapus adalah /etc/passwd, perintahnya adalah :
$ sudo mount /dev/sda5 /mnt
$ sudo cp /mnt/etc/passwd- /mnt/etc/passwd
o Lupa password
Bila user biasa yang melupakan passwordnya maka anda bisa ganti password dari user admin. Sedangkan bila password user yang dilupa adalah user admin maka anda harus masuk ke mode recovery Ubuntu dan ganti password user administrator. Dengan asumsi nama user "budi" Maka caranya :
$ sudo passwd budi
2. Tidak bisa masuk ke dalam sistem Linux
o Konfigurasi dari boot loader yang salah
Terjadi pesan error atau file not found ketika booting. Anda bisa edit file /boot/grub/menu.lst untuk pembetulan. Sebagai bahaan referensi anda bisa baca disini
o Selalu restart diduga terjadi kerusakan file system
Apabila terjadi error pada file system anda bisa gunakan program pembetulan file system dengan "fsck". Untuk menggunakannya jalankan Linux Live CD dengan asumsi sistem Linux anda /dev/sda5 jalankan perintah :
$ sudo fsck /dev/sda5
Tetapi terkadang hal ini disebabkan karena pengecekan harddisk yang salah mengira terjadi kerusakan harddisk.
Hal ini dapat diatasi dengan menonaktifkan pengecekan harddisk ketika komputer booting dengan mengedit file /etc/fstab. Untuk menonaktifkan anda bisa memberikan nilai 0 pada pengaturan fsck di /etc/fstab. Contoh :
konfigurasi awal :
UUID=6119758d-b0f9-4684-905b-51a370314658 / ext3 relatime,errors=remount-ro 0 1
Menjadi :
UUID=6119758d-b0f9-4684-905b-51a370314658 / ext3 relatime,errors=remount-ro 0 0
o Kerusakan boot loader
Baca disini
3. Masalah hardware
o Driver Printer tidak ada
Carilah driver di situs openprinting.org
o Sound tidak aktif
Terkadang sound tidak langsung aktif ketika anda menjalankan Ubuntu anda. Untuk mengatasinya anda bisa menggunakan perintah "alsamixer" untuk membesarkan volume sound.
o Graphic Card tidak aktif
Hal ini bisa disebabkan komputer anda tidak didukung drivernya. Untuk mengatasi masuk dengan mode recovery Ubuntu dan pilih root. Jalankan perintah berikut :
# X -configure
# X -config /root/xorg.conf.new
# cp /root/xorg.conf.new /etc/X11/xorg.conf
# exit
Ketika exit pilih normal untuk booting secara normal.
4. Masalah Permission
Untuk menjalankan program console dengan hak akses administrator awali perintah dengan "sudo", contoh :
$ sudo /etc/init.d/networking restart
Untuk menjalankan program grafis dengan hak akses administrator awali perintah dengan "gksu", contoh :
$ gksu nautilus

Membuat Virtual CD di Linux

Virtual CD adalah CD yang dibaca dari harddisk kita bukan dari kepingan CD, adapun caranya adalah dengan memount file image dari CD yang telah kita buat. Adapun dengan cara ini maka pembacaan CD akan jauh lebih cepat dan tidak merusak CD, kenapa? Dikarenakan kecepatan dari kepingan harddisk lebih cepat daripada kepingan CD dan tentunya lebih tahan gores. Oleh karena itu cara ini banyak digunakan untuk bermain game yang notabene harus memasukkan CD yang harus terus diputar.
Dengan segala kelebihannya bukan berarti tidak ada kelemahan. Dengan cara ini tentunya kita memerlukan space harddisk yang cukup besar, dimana untuk satu keping CD dengan data yang terisi penuh membutuhkan space 700MB dan cara ini membutuhkan memory yang cukup besar.
Kenapa tidak dicopy saja datanya ? Ada perbedaaan besar antara data yang dicopy ke harddisk dibanding membuat image dan diakses dengan virtual CD, tentunya kalau anda menggunakan untuk game tentunya dia akan mencari partisi dari CDROM, sebetulnya anda juga bisa mengubah registry tapi tentunya ini sangat merepotkan (hal ini hanya berlaku untuk windows, untuk Linux belum membutuhkan). Adapun alasan lain untuk pemaketan sehingga tidak terpisah-pisah dan ketika digunakan tidak harus diekstrak seperti pemaketan tar. Selain itu untuk memudahkan apabila harus di burn ke dalam CD, tentunya akan lebih mudah.

Membuat CD image
Untuk membuat CD image ada banyak cara anda bisa menggunakan CD burner dengan fasilitas copy CD to CD tapi untuk lokasi tujuan anda ganti dengan image. Adapun cara lain anda dapat menggunakan cara manual yaitu dengan menggunakan program sederhana seperti cat atau dd.
Dengan menggunakan cat
# cat nama_device_CD > nama_image
contoh :
# cat /dev/cdrom > /image/a.iso
jadi dari kode di atas berarti kita mengakses isi dari device CD kemudian isinya kita jadikan satu file, yaitu file iso. Untuk di linux sebaiknya menggunakan jenis file iso, karena file adalah file image CD yang paling sering digunakan.
Dengan menggunakan dd
# dd if=nama_device of=file_image
contoh :
# dd if=/dev/cdrom of=/image/a.iso
program dd juga bisa digunakan untuk membuat image lain seperti floppy atau sebuah partisi begitu juga kebalikannya dari image ke device. Selain itu kita dapat menggunakan mengcopy satu partisi atau bahkan keseluruhan harddisk. Dengan begini informasi seperti boot record juga terambil sehingga bisa booting.
Penggunaan dd untuk membuat image floppy :
# dd if=/dev/fd0 of=/image/floppy.bin
Penggunaan dd untuk memasukkan image ke dalam floppy :
# dd if=/image/floppy.bin of=/dev/fd0
Penggunaan dd untuk membuat image partisi :
# dd if=/dev/hda1 of=/image/win.bin
Cara ini membutuhkan partisi yang free spacenya jauh lebih besar dari partisi yang dibuat imagenya.
Penggunaan dd untuk mengcopy harddisk ke harddisk lain :
# dd if=/dev/hda of=/dev/hdc
cara ini membutuhkan dua harddisk yang identik dan motherboard yang identik, karena di dalam harddisk akan berisi OS yang tentunya tak akan jalan apabila spesifikasi hardware berbeda. Penulis tidak menanggung kerusakan data ataupun hardware apapun apabila anda melakukan cara ini, tapi cara ini telah berhasil dilakukan penulis terhadap 14 PC yang spesifikasi hardwarenya benar-benar identik.
Memount Image CD
Sebetulnya mudah saja bukan sesuatu yang susah untuk memount suatu image CD, hanya saja device asal diganti file image dari CD saja. Kalau anda ingin memburn CD dengan sebagian dari isi file image anda jangan menggunakan file pada directory yang dimount, tapi sebaiknya anda mengcopy file ke suatu tujuan lebih dahulu baru di burn. Berikut cara-caranya :
Buat direktori tempat akan memount image CD.
# mkdir /mnt/iso
Mount image ke direktori yang sudah dibuat.
# mount -o loop /image/a.iso /mnt/iso
Nah sekarang anda sudah mendapatkan Virtual CD anda sudah dapat digunakan. Dan anda dapat menggunakannya untuk menonton koleksi VCD anda misalnya, yang telah anda buat imagenya. OK, selamat bersenaang-senang.

Saturday, March 3, 2012

PENGERTIAN DAN SEJARAH OPEN SUSE

SUSE [ˌoʊpɛnˈsuːzə], sebelumnya bernama SUSE Linux dan SuSE Linux Professional,[2] , adalah salah satu distro Linux dari perusahaan Novell, atau lebih tepat dari anak perusahaannya Suse Linux GmbH (Software- und System-Entwicklungsgesellschaft mbH, Nürnberg yang berarti pengembangan -perangkat lunak dan -sistem). SUSE Linux awalnya merupakan distro Slackware terjemahan bahasa Jerman. Ada informasi tidak resmi yang mengatakan bahwa S.u.S.E berhubungan dengan ilmuwan komputer Jerman Konrad Zuse karena pengucapan namanya yang sama.

Terdapat dua (2) distro utama SUSE Linux yang saat ini aktif:

* SUSE Linux Enterprise : SLE adalah solusi sumber terbuka dari Novell untuk perusahaan besar. Terdiri dari dua paket, yaitu:

* SUSE Linux Enterprise Server : SLES adalah Sistem Operasi Server Perusahaan yang merupakan komponen SLE.
* SUSE Linux Enterprise Desktop : SLED adalah Sistem Operasi Desktop Perusahaan yang merupakan komponen SLE.

* openSUSE : sebuah proyek masyarakat, yang disponsori oleh Novell, dirancang untuk pengguna rumahan.





Sejarah

SUSE bermula di awal tahun 1990-an di mana Linux terdiri dari sekitar 50 keping disket dan dapat diunduh/diambil lewat internet, tetapi pengguna potensial yang memiliki koneksi internet tidaklah banyak. Kemudian S.u.S.E. GmbH menghimpun disket-disket Linux yang dapat dibeli (tanpa harus memiliki koneksi internet). SuSE tersebarluas oleh Suse GmbH dengan lokalisasi instalasi dalam bahasa Jerman dan dengan itu menciptakan distribusi dari banyak pengguna berbahasa Jerman. Alat instalasi dari Slackware diganti dengan YaST hasil pengembangan Suse GmbH sendiri. Mulai April 1994 Paket Suse-Linux Versi 1.0 mulai menggunakan CD, tidak lagi dalam disket (yang sudah mencapai 70 keping).

Versi pertama yang berdiri sendiri terlepas dari Slackware diterbitkan pada Mei 1996 dengan nama S.u.S.E. Linux, versi 4.2. Penomoran 4.2 dalam versi ini diakibatkan dari diskusi panjang di mana penomoran versi 1.1 ditolak dan angka 42 lebih disukai karena merupakan "jawaban dari segala pertanyaan terhadap segala pertanyaan" (Answer to Life, the Universe, and Everything) menurut roman karya Douglas Adams The Hitchhiker's Guide to the Galaxy. Pada versi ini untuk pertama kalinya, dalam distribusi dengan 3 CD, disertai sebuah Live-Filesystem.

Mulai dari versi 4.2 angka penjualan Suse Linux meningkat tajam. Pengguna professional di pasar Linux menuntut produk yang sesuai, maka mulai versi 5 ditawarkan produk SuSE Business Linux. Konsep ini kemudian tetap dijual melalui SUSE Linux Enterprise Server (SLES), yang boleh diperoleh di samping siklus rilis dan pembaruan yang panjang dengan dukungan tawaran dan pelatihan yang beragam.

Suse Linux yang sampai pada versi itu hanya mendukung platform Intel i386, pada versi 6.1 mulai juga mendukung platform DEC, Alpha AXP dan platform PowerPC pada versi 6.3. Kedua distribusi memiliki pengaruh penting bagi pengembangan kualitatif Distribusi Suse Linux. Pada perkembangan berikutnya tersedia juga versi SuSE Linux untuk sistem AMD Athlon 64, Intel Itanium dan IBM 390 (Z-Series).

Mulai versi 7.0 sampai dengan 9.1 tersedia dua versi Suse Linux: Personal dan Professional. Di samping itu tersedia juga versi bagi pelajar. Paket pembaruan dengan harga yang pantas untuk versi Professional juga tersedia tanpa cetakan buku pedoman administrasi. Pada 4 November 2003, Novell mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi SuSE.[3] Akuisisi ini diselesaikan pada Januari 2004.[4] SuSE 9.1 merupakan versi pertama di bawah Novell. Salah satu perubahan yang terjadi adalah mulai Juni 2004, di samping instalasi melalui FTP, CD untuk instalasi dasar tersedia di internet. Juga pada edisi Professional dipasarkan dengan keping DVD kedua yang berisi perangkat lunak untuk sistem 64-Bit (AMD64 dan Intel 64) (versi 64-Bit SuSE 9.0 dijual terpisah). Pada April 2004 YaST ditempatkan di bawah Lisensi Publik Umum GNU. Pada 4 Agustus 2005, juru bicara dan direktur hubungan masyarakat Bruce Lowry mengumumkan bahwa pengembangan SUSE Professional akan lebih terbuka dan bersama dalam proyek komunitas openSUSE berupaya meraih perhatian yang lebih luas dari pengguna dan pengembang . Lebih terbuka dengan memungkinkan pengguna dan pengembang untuk menguji dan membantu mengembangkannya. Sebelumnya segala pengembangan dilakukan hanya oleh SUSE dan versi 10.0 adalah versi pertama dengan pengujian beta oleh publik. Sebagai bagian dari perubahan, akses ke Server-YaST menjadi pelengkap bagi pengguna SUSE Linux.

Maskot dari SUSE secara umum dikenali sebagai gecko (tokek) dan disebut sebagai Geeko, namun sebenarnya adalah seekor kameleon (Chamaeleonidae).

PENGERTIAN LINUX UBUNTU

 



Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”. Ubuntu juga bisa berarti “aku adalah aku karena keberadaan kita semua”. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak.
Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.
Komunitas Ubuntu dibentuk berdasarkan gagasan yang terdapat di dalam filosofi Ubuntu:
• bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya
• bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik, dan
• bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mengubah perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.
Perihal kebebasan inilah yang membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak berpemilik (proprietary); bukan hanya peralatan yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda juga mempunyai hak untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat lunak tersebut bekerja sesuai dengan yang Anda inginkan.
Rilis
Setiap rilis mempunyai nama kode dan nomor versi. Nomor versi berdasarkan tahun dan bulan dari rilis. Sebagai contoh, rilis Ubuntu yang pertama, 4.10, dirilis tanggal 20 Oktober 2004. Rilis ubuntu keluar setiap 6 bulan sekali tiap bulan April dan Oktober.
Rilis ubuntu biasanya terdiri dari 2 edisi, yaitu edisi Desktop dan Server. Perbedaan mendasar pada keduanya adalah pada versi desktop terdapat tampilan desktop manager sedangkan pada edisi server tidak ada, hanya command prompt saja.

Screenshot Ubuntu 6.10 (Edgy Eft) dengan menggunakan window manager Beryl
Daftar rilis Ubuntu yang telah dirilis dan yang direncanakan untuk dirilis:
Versi Tanggal Rilis Nama kode Sub Versi Didukung sampai
4.10 20 Oktober 2004 Warty Warthog Sounder 30 April 2006
5.04 8 April 2005 Hoary Hedgehog Array 31 Oktober 2006
5.10 13 Oktober 2005 Breezy Badger Colony 13 April 2007
6.06 LTS (Long Term Support) 1 Juni 2006 Dapper Drake Flight Juni 2009 (desktop)
Juni 2011 (server)
6.10 26 Oktober 2006 Edgy Eft Knot April 2008
7.04 19 April 2007 Feisty Fawn Herd Oktober 2008
7.10 18 Oktober 2007 Gutsy Gibbon Tribe April 2009
8.04 LTS (Long Term Support) 21 April 2008 Hardy Heron Siege April 2011 (desktop)
April 2013 (server)
8.10 30 Oktober 2008 Intrepid Ibex
9.04 23 April 2009 Jaunty Jackalope
9.10 Karmic Koala