Sunday, April 15, 2012

kelebihan dan kekurangan linux dibanding windows

Kelebihan Linux:
• Linux adalah Operating System yang open source, bebas dan terbuka. Sehingga tidak perlu biaya untuk mendapatkannya, lisensinya FREE! boleh di utek-utek sepuasnya :-)
• Linux gampang dioperasikan sekarang. Tidak seperti dulu yang masih identik dengan para hacker, tampilannya pun telah mengikuti perkembangan, bahkan lebih baik daripada windows 7.
• Hampir semua aplikasi yang bisa dijalankan di Windows, telah ada aplikasinya di Linux yang dikembangkan oleh komunitas Linux atau bisa menggunakan bantuan software emulator seperti wine untuk menjalankan file .exe dan .msi yang biasanya jalan di windows.
• Memiliki keamanan yang unggul karena di desain multiuser sehingga bila virus menjangkiti user tertentu, akan sangat sangat sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang lain. Berbeda dengan Windows yang pasti pernah terkena virus, spyware, trojan, adware, dan sebagainya. Hal ini hampir tidak terjadi pada Linux. Ada pendapat bahwa Linux lebih aman karena jumlah penggunanya lebih sedikit dibanding Windows, namun anggapan itu kurang pas.
• Cocok untuk komputer dengan spesifikasi minimal karena Linux membutuhkan resource yang lebih kecil dari Windows. Selain itu hampir semua distro populer menyediakan versi 32 bit maupun 64 bit.
• Linux dapat berjalan dalam dua mode, modus teks dan modus GUI namun pada umumnya modus teks (terminal) ini lah yang menjadi kekuatan Linux. Modus GUI sendiri memiliki banyak pilhan desktop environment-nya seperti KDE, Gnome, BlackBox, XFCE.
• Jarang sekali komputer tiba-tiba ngadat, hang dan harus restart dengan menekan tombol ctrl+alt+del untuk mengakhiri kejadian tersebut karena Linux lebih stabil. Komputer yang dijalankan di atas sistem operasi UNIX sangat dikenal stabil berjalan tanpa henti seperti halnya linux.
• Linux memiliki kompatibilitas ke belakang yang lebih baik (better backward-compatibilty). Perangkat keras yang telah berusia lama, masih sangat berguna dan dapat dijalankan dengan baik di atas Linux. Termasuk dukungan pada softwarenya.
• Memiliki komunitas yang besar dan beragam di seluruh dunia
• Beragam pilihan ada Ubuntu, Debian, RedHat, openSuSe, Fedora, Mandriva (Mandrake), dsb. Keanekaragaman ini memberi kita banyak pilihan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Lihat chart distribusi Linux di http://distrowatch.com untuk mengetahui rangking distro-distro Linux.
Kekurangan Linux:
• Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows minded’, takut untuk beralih dari Windows.
• Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux. Untuk mencari daftar perangkat keras yang didukung pada Linux, kita dapat melihatnya di Linux-Drivers.org atau LinuxHardware.org.
• Proses instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di Windows. Instalasi software di Linux, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau bila mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak, maka kita harus men-download satu per satu package yang dibutuhkan beserta dependencies-nya.
• Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like (seperti Linux), maka mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi administrator adalah manusia yang suka belajar hal-hal baru dan terus-menerus belajar.
• Aplikasi-aplikasi di Linux belum seampuh aplikasi di Windows.
• Struktur direktori dan hak-akses yang membingungkan bagi yang sudah terbiasa dengan Windows dan belum mengenal UNIX/Linux sama sekali.

Saturday, April 14, 2012

MEMBUAT DNS SERVER

Mo bikin DNS Server sendiri. Tutorial ini dibuat di atas distro Ubuntu Server 8.04. Penggunaan
Ubuntu 8.04 sendiri bukan tanpa alasan. Distro ini adalah salah satu versi LTS yang telah di
maintenance selama 3 tahun. Langsung saja periksa apakah paket BIND9 telah terinstall dengan baik.
Perlu diketahui bahwa paket DNS Server di Ubuntu bisa dipilih ketika pertama kali diinstall. Bisa
diperiksa dengan mengetik :
sudo apt-cache policy bind9
contoh di sistem saya :
aspan@aspan-laptop:~$ sudo apt-cache policy bind9
[sudo] password for aspan:
bind9:
Installed: 1:9.7.0.dfsg.P1-1ubuntu0.1
Candidate: 1:9.7.0.dfsg.P1-1ubuntu0.1
Version table:
*** 1:9.7.0.dfsg.P1-1ubuntu0.1 0
500 http://id.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid-updates/main Packages
500 http://security.ubuntu.com/ubuntu/ lucid-security/main Packages
100 /var/lib/dpkg/status
1:9.7.0.dfsg.P1-1 0
500 http://id.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid/main Packages
aspan@aspan-laptop:~$
Lihat baris Installed, berarti bind9 sudah terinstall di sistem saya.
Jika belum terinstall, lakukan install, update dulu ketik :
sudo apt-get update
lalu install ketik :
sudo nano apt-get install bind9
Setelah itu langsung saja disetting, masuk ke direktori bind untuk berkenalan dulu dengan file-file bind,
ketik :
cd /etc/bind/
ketik :
ls
contoh di sistem saya :
aspan@aspan-laptop:~$ cd /etc/bind
aspan@aspan-laptop:/etc/bind$ ls
bind.keys db.255 db.ip named.conf named.conf.options
db.0 db.coba db.local named.conf.default-zones rndc.key
db.127 db.empty db.root named.conf.local zones.rfc1918
aspan@aspan-laptop:/etc/bind$
perhatikan file yang bernama db.local. Copy file tersebut, ketik :
sudo cp db.local db.coba
tercipta sebuah file yang bernama db.coba, langsung saja diedit, ketik :
sudo nano db.coba
isinya kurang lebih seperti ini :
;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA localhost. root.localhost. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS localhost.
@ IN A 127.0.0.1
@ IN AAAA ::1
ubah menjadi seperti di bawah ini :
;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA ns.aspan.net. root.aspan.net. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
IN NS ns.aspan.net.
IN A 192.168.1.10
ns IN A 192.168.1.10
@ IN AAAA ::1
www IN CNAME ns
ftp IN CNAME ns
smtp IN CNAME ns
fulan IN CNAME ns
chat IN CNAME ns
Penjelasan :
No Asal Perubahan
localhost ns.aspan.net
root.localhost. ns.aspan.net
@ IN NS localhost. IN NS ns.aspan.net.
@ IN A 127.0.0.1 @ IN A 192.168.88.13
(tambahan) ns IN A 192.168.88.13
www IN CNAME ns
ftp IN CNAME ns
smtp IN CNAME ns
fulan IN CNAME ns
chat IN CNAME ns
copy file db.coba menjadi db.ip, ketik :
sudo cp db.coba db.ip
edit, ketik :
sudo nano db.ip
;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA ns.aspan.net. root.aspan.net. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS ns.aspan.net.
13 IN PTR ns.aspan.net.
ns IN A 192.168.88.13
@ IN AAAA ::1
Penjelasan :
13 adalah host ID dari ip address DNS Server
kemudian edit file named.conf, ketik :
sudo nano named.conf
isinya kurang lebih seperti ini :
// prime the server with knowledge of the root servers
zone "." {
type hint;
file "/etc/bind/db.root";
};
// be authoritative for the localhost forward and reverse zones, and for
// broadcast zones as per RFC 1912
zone "aspan.net" {
type master;
file "/etc/bind/db.coba";
};
zone "88.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.ip";
};
zone "0.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.0";
};
zone "255.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.255";
};
restart service bind9 ketik :
sudo /etc/init.d/bind9 restart
kemudian buat seluruh client menggunakan DNS yang telah kita buat. Jika di sistem Linux IP DNS
Server bisa kita masukan di file /etc/resolv.conf, ketik :
sudo nano /etc/resolv.conf
search aspan.net
nameserver 192.168.88.13
jika menggunakan network manager silakan lihat screenshot :
test domain dengan perintah :
dig -x aspan.net
; <<>> DiG 9.7.0-P1 <<>> -x aspan.net
;; global options: +cmd
;; Got answer:
;; ->>HEADER<<- opcode: QUERY, status: NXDOMAIN, id: 15242
;; flags: qr rd ra; QUERY: 1, ANSWER: 0, AUTHORITY: 1, ADDITIONAL: 0
;; QUESTION SECTION:
;net.aspan.in-addr.arpa. IN PTR
;; AUTHORITY SECTION:
in-addr.arpa. 10800 IN SOA A.ROOT-SERVERS.NET. dns-ops.ARIN.NET.
2011021110 1800 900 691200 10800
;; Query time: 258 msec
;; SERVER: 192.168.1.10#53(192.168.1.10)
;; WHEN: Sat Feb 12 00:15:36 2011
;; MSG SIZE rcvd: 107